Minggu, 19 April 2015

Berhijab itu susah..

Diposting oleh Eka Suzanna di 17.09 0 komentar
Eits.. jangan salah. Bukan berhijabnya yang susah.. hahaha. Aku suka berhijab, dan itu memang pilihanku.

Hanya saja yang membuatku 'merasa' susah adalah untuk betul betul behijab sesuai syariat. Aku berhijab karena aku memang ingin memenuhi anjuran Allah SWT dalam Al-Qur'an agar sebaiknya wanita muslim menutup aurat. Aku berhijab dengan penuh kesungguhan hati dan niat. Tapi... kadang aku jadi banyak bertanya-tanya, bagaimana cara mempertahankan hijabku tanpa aku harus merasa 'kesusahan hati'? ^^; Bukan berarti aku mau melepaskan hijab, demi Tuhan, inshaAllah aku tak akan pernah melepaskan hijabku. Terpikir pun tak pernah. Dan bukan juga aku tak nyaman. Bukan! Sungguh, aku sangat nyaman dengan hijabku! Sampai-sampai.. ini kedengarannya klise, yang mana kata orang setelah mengenakan hijab itu kita jadi tenang dan lebih tenteram, yang dulunya kupikir itu 'standar' banget.. ^^; karena setiap orang ditanya bagaimana rasanya berhijab, mereka selalu menjawab hal yang sama seperti itu, jadi kupikir dulunya itu mengada-nada. Tapi ternyata setelah aku merasakan sendiri... walau sebal mengakuinya (karena kok ya kesannya standar banget sih jawabannya), tapi memang benar, aku merasa jauh lebih aman, nyaman dan merasa jauh lebih tenteram. Itu sama sekali tak mengada-ada. So, sebenarnya tak ada masalah dengan hijabku. Lalu kenapa aku bilang tadi 'kesusahan'? Ya, yang kumaksud itu bukan hijabnya, tapi 'mempertahankan'nya. Dan bukan berarti aku imannya nyaris goyah ya, bukan! Jangan salah tangkap! Yang kumaksud dari 'mempertahankan' adalah mempertahankan bagaimana hijab itu seharusnya, yakni kita tak boleh melepaskan hijab di hadapan beberapa orang yang bukan mahram. Seperti sepupu lelaki, kerabat lelaki lain, dll.

Sejak aku berhijab, itu menjadi suatu kerepotan bagiku karena 'lingkungan'. Aku tinggal ngekos, tapi selalu saja ada orang ngetuk pintu kamarku, memintaku keluar (yang jengkelnya, tak ada kepentingan sama sekali, mereka cuma mau saya keluar dari kos -_-). Aku bukan tak mau, hanya saja entah kenapa kadang berasa sport jantung gitu tiap ada yang ngetuk. Belum lagi mereka gak pernah sabaran, penginnya sekali diketuk atau dipanggil aku langsung buka pintu -_- Padahal kan aku butuh pakai baju panjang dan jilbab dan itu kan gak lama sebenarnya, tapi gak tau kenapa kok ya gak sabaran banget :/


Aku sedih rasanya... dan capek batin.

Sekali lagi, ini bukan masalah hijabku. Tak ada masalah pada hijab yang kini selalu bertengger di kepalaku menutup hingga ke dadaku kala keluar rumah. Tak ada. Yang bermasalah adalah 'lingkungan'. Mungkin bagi orang lain ini lucu dan aneh ya.. padahal cuma masalah sepele tapi kesannya dibesar-besarkan. Jangan heran, aku aja sendiri heran.. kenapa aku kok merasa segitu 'kesusahan'nya pada keadaan ini. Aku sampai membayangkan, ini ngekos aja begini... bagaimana kalau nanti aku pulang kampung dan kembali tinggal di rumah (orang tuaku) ya? Hhm.... gak kebayang susahnya gimana.. :(


Aku nggak bercanda, aku merasa capek batin. Capek batin kalau orang mengeluh 'ih.. kok lama sih buka pintunya??' 'Ih, lamanya Eka nih..' setiap mereka mengetuk pintu kamarku atau kalau mau ada urusan dan aku tak langsung membukakan pintu. Ugh, mendengarnya itu bikin capek batin. Rasanya pengin marah-marah 'gak bisa sabar bentar ya?? Aku kan butuh waktu untuk mengenakan hijab dan pakaianku!' Tapi marah-marah begitu juga bukan hal yang baik (dan memang bukan gayaku juga sih marah-marah walau lagi kesal).


Aku sampai benci ngekos. Rasanya pengin ngontrak rumah aja sendiri.. :( Biar tinggal sendiri, gak ada yang ngacau. Kalau tinggal sendiri kan, misalkan ada tamu, mereka tak masalah sama sekali kalau si punya rumah butuh jeda untuk membuka pintu (hanya 1-2 menit), karena itu wajar. Coba deh kalian bertamu ke rumah orang, pasti kan orangnya bilang 'bentar..', nggak langsung kayak pesulap gitu 'tring' muncul depan pintu untuk membukakan kita dan mempersilahkan masuk. Ya kan?? Nah, mestinya itu berlaku juga buat saya! Walau saya ngekos, kan kos itu sama dengan rumah sebenarnya. Wajar dong kalau aku butuh jeda (yang padahal itu cuma sebentar banget loh, karena aku cuma memakai kerudung dan baju panjang, paling lama juga cuma 1 menit). Tapi anehnya, mereka semua mengeluh aku lama keluar kamar kalau dipanggil (padahal 1 menit itu kan gak lama, dasar aja mereka hiperbola) -_- .

Mereka maunya begitu diketuk atau dipanggil, langsung dibuka pintunya. Kan nggak mungkin -_-

Berkali-kali aku menjelaskan kalau aku butuh untuk memakai hijab dan pakaian, tapi masih gak ngerti juga.

'Kan tinggal pakai jilbab, kok lama banget? Emangnya kamu nggak pakai baju di kamar?' begitu sahutan mereka setiap aku menjelaskan dan meminta mereka untuk sabar sedikit kalau memanggilku.

I was like... -_-

'Ya pakai lah! Tapi kan kalau di kamar aku nggak pakai kerudung dan baju panjang. Aku pakainya baju pendek atau baju daleman santai (you know lah gaya perempuan kalau di kamar gimana). Ya nggak mungkin kan aku pakai kerundung dan baju panjang seharian di kamar??' -_-

Ya iyakan, cuma orang gila aja kayaknya yang kalau di kamar sendiri masih pakai kerundung dan baju panjang tertutup. Panas!

Rasanya pengin gelus dada aja bawaannya sama mereka-mereka ini. Pengin jadi orang baik yang gak marah-marah, tapi ya gimana... ada saja rasanya yang bikin jengkel.. huhu... Cuma bisa berdoa sama Tuhan supaya aku bisa jadi orang yang ikhlas, dalam arti gak gampang marah-marah pada apapun. Karena sebenarnya ini masalah sepele... Tapi ya gimana, capek batin aja gitu ngehadapin orang-orang ini.


Apalagi manggil keluar kosnya itu bukan hal-hal yang penting banget :/ Seringnya hal-hal yang bukan urusanku sebenarnya.. tapi tak tahu kenapa aku selalu dilibatkan.  'Eka.. Eka.. ada di dalam? Nggak keluar?' 'Eka, keluar.. sini duduk duduk di luar.' 'Eka, apa kau bikin di kamar? Keluar oii.. bicara-bicara.' 'Eka. kau nggak makan?' 'Eka, jalan-jalan yuk..' 'Eka, mau beli bubur?? Pergi beli bubur, yuk.'



Hufh... oke, sebenarnya mungkin itu bagus ya.. karena berarti kita dipedulikan. Nggak baik sebenarnya kalau aku mengeluh orang menggangguku. Aku sih nggak apa-apa sebenarnya dipanggil atau diminta keluar.. Tapi satu deh yang kuminta.. Hargai privacyku. Atau bersabarlah sedikit! Kalau aku butuh waktu untuk pakai kerudung dan berpakaian (yang cuma 1 menit itu!), bersabarlah... jangan mengeluh... :( Aku kan sedih kalau diprotes 'ih, lamanya si Eka nih!' 'ih, lamanya buka pintu!'. Sedih tahu digituin.. karena kesannya aku itu orang yang nggak menerima tamu dengan baik, atau malas buka pintu... padahal aku hanya butuh waktu 1 menit untuk berpakaian menutup seluruh auratku..



Terima kasih kunjungannya~ :)

 

bOLLywood-giRL.coM © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor