Minggu, 25 Januari 2015

Hanya celotehan kecil..

Diposting oleh Eka Suzanna di 20.03 0 komentar
Ingat gak, sih, kalau aku pernah menjadikan Oki Setiana Dewi itu bisa dibilang idola lah.. yang menginspirasi ^^;

Hmmm… sampai sekarang sih masih.. karena memang banyak sangat yang bisa dicontoh dari mbak Oki ini :)

Cuma tak tau kenapa rasa simpatiku agak berkurang.. tak tau alasannya, tapi pokoknya yah berkurang.. Tapi wajar sih, Nobody’s perfect, right? :) Mbak Oki juga manusia yang tentu ada kekurangan juga dibalik semua kelebihannya. Ada beberapa sikap atau hal yang tak aku suka dari mbak Oki ini, tapi itu wajar.

Tapi bukan itu yang mau kubahas sih di sini.

Ingat gak, kalau aku dulu pengin sangat pakai baju ala Oki Setiana Dewi dan hanya pengin beli gamis di tokonya?

Yaa.. sampai sekarang sih aku masih ada rasa pengin pakai baju muslim Syar’i ala Oki. Cuma, kalau beli di tokonya.. mungkin nggak, deh. Nggak untuk sekarang ini setidaknya. :) Aku belum kerja, aku cuma anak kuliahan yang masih dibawah biaya ortu. Gamis dan khimar seharga 600ribu ke bawah itu terlalu mahal buatku.  :)

Lagipula sekarang aku sudah pandai memilih gamis. Ternyata di pasar yang dulu aku underestimate banget, ternyata banyak sangat bertebaran gamis-gamis bagus. Emang kalau tak hati-hati pasti dapatnya yang agak mahal, tapi walau begitu ya gak semahal gamisnya Oki Setiana maupun butik butik gamis ternama lainnya. Paling mahal 250ribuan, deh. Kalau pintar-pintar nyari dan nawar, bisa dapat yang 150-an sih.

Aku lebih suka beli gamis online, sih. Selain karena malas keliling mall atau pasar, juga karena di internet banyak yang jual gamis murah. Ada loh yang 100ribu ke bawah! :)

Mungkin bahan kainnya emang gak semahal bahan yang dipakai Oki Setiana, (aku gak tau juga sih, aku gak ngerti yang gituan, tapi kalau dilihat memang kain gamisnya Oki itu kayak yang berkualitas, tebal, dan adem. Kayaknya. Kan aku gak pernah pakai). Tapi walau begitu gamis gamis murah ini juga enak dipakai kok. Ya sama lah kayak pakaian pada umumnya ^^; Yang penting sesuai syar’i kan? Gak tipis dan gak ketat :)

Gara-gara merasakan susahnya nyari Gamis syar’i yang murah meriah (banyak olshop yang ambil untungnya besar banget, jadinya harga melonjak), aku jadi punya cita-cita suatu saat pengin punya toko online juga yang jualan gamis super murah. Kalau bisa sih aku gak akan ambil untung sedikit pun, jadi harganya emang benar-benar segitu aja. Itu juga kalau bisa. Kan aku belum ngerti tata cara bisnis, jadi aku harus belajar dulu.. tentang bisa gak jualan tanpa ambil untung.. jadi ntar jualannya harganya emang press segitunya sesuai modal :D Bisa dong ya? Kan yang penting modalnya balik. Oh.. gak bisa kali ya? Mungkin akan tetap butuh untung.. kan biar bisa nambah produksinya ^^; Jadi mungkin naik dikit aja harganya. Tapi yang pasti keuntungan itu juga akan diperuntukkan untuk mengembangkan produksi baju gamis murah meriahnya, bukan buat aku pribadi. Pokoknya sih aku pengin jualan bukan karena nyari untung niatnya.. tapi karena cuma pengin berbagi. Dengan jualan gamis murah mungkin akan banyak yang terbantu, misalnya kan sapa tahu banyak sebenarnya yang pengin pakai gamis syar’i.. tapi karena mahal jadinya gak bisa ^^; (kayak aku ini, mau beli gamis aja harus mikir dulu 1000x karena mahal)
 Dan kalau cita-cita kecil itu tercapai (amiin, inshaAllah), aku akan menjualnya untuk umum, bukan untuk grosiran (yang ambil banyak), jadi aku bakal seletif. Gak boleh ada yang ambil banyak (karena itu sudah pasti untuk dijual lagi). kenapa tak boleh? Karena mereka akan menjual lagi dengan harga pasaran yang mahal -_-
Jadi, yah..begitu lah, cita-cita kecil saya. Itu pun masih berandai-andai saja..hee ^^;

Aminnn… semoga bisa.



Aku kecewa dengan ustadz kondang macam Felix maupun Oki Setiana. Mereka gencar berdakwah tentang bagaimana muslimah harus berpakaian sebaiknya, dan mereka mengarahkan untuk berpakaian kayak gamis yang mereka jual… tapi harganya? Sangat gak manusiawi. Niat awalnya bagus… ngajak ke jalan yang benar… tapi ujungnya bikin para remaja yang kebanyakan masih bergantung pada ortu ini jadi kena kanker. Kantong kering :’)

Harusnya, kalau mereka memang niatnya ingin mengajak muslimah ke hal yang benar, jangan malah mempersulit. Ya harga gamisnya mestinya yang sewajarnya aja lah, ambil untungnya jangan terlalu banyak hingga kesannya bisnis gamis karena ngais rezeki dari sana, bukan karena untuk supaya banyak muslimah yang mengenakan pakaian Syar'i.. Apalagi Felix, secara nggak langsung selalu ngebrain waish kalau model hijab alila lah pakaian yang paling benar, secara terselubung mempromosikan toko onlinenya. Dan sayangnya, ia juga mencari untung di sana.. jadinya aku agak kesal.


Dan aku menemukan link ini..
 https://www.facebook.com/gamisokijersey/posts/1542050566010336

Sorry to say.. aku tak setuju dengan pembelaan maupun pembenaran atas alasan kenapa gamis syar'i semahal itu. Aku punya gamis yang inshaAllah Syar'i, kainnya tak tipis kok, tak menerawang sama sekali. Ya biasa aja kayak pakaian normal pada umumnya. Dan juga tak membentuk tubuh. Bisa dilihat kok saat aku memakainya. Biasa aja, benar. Tapi harganya cuma 150ribuan :) Belinya di pasar dan di toko online 'baik hati'.

Gamis syar'i yang berkualitas memang wajar sekali kalau harganya mahal. Ini disebabkan gamis syar'i harus memenuhi kriteria wajib untuk dpt disebut gamis syar'i
Yg wajib ada di gamis syar'i :
1. Tebal tdk menerawang
2. Lebar tidak membentuk tubuh. Jika gamis biasa cukup kain 2 meter, gamis syar' i butuh 3 meter lebih
3. Desain simple dan Nyaman dipakai dengan bahan yang berkualitas.
Jika kita lihat dari kriteria di atas yaitu : tebal, longgar, nyaman
maka gamis syar'i butuh bahan yang lebih banyak, lebih tebal dan bahannya harus lebih berkualitas.
Jika ada 3 kelebihan yang menjadi syarat wajib, maka jelas gamis syar'i akan berharga lebih mahal
Kulitas jahitan yang rapi juga harus menjadi pertimbangan..karena semakin rapi baju...semakin awet pula dipakai dan aman dicuci.
Gamis amika adalah gamis jersey yang tebal, Longgar, nyaman dipakai dengan desain cantik dan elegan. Sangat wajar jika harganya juga lbh mahal.

Begitu bunyi/isi tulisan pada link tersebut.
Benar-benar tak setuju.
Oke, seperti yang aku bilang.. mungkin mereka memang mengutamakan bahan yang super duper bagus dan berkualitas.. makanya harganya mahal. Sama lah kayak benda lain, semakin kualitas nya bagus semakin mahal pasti.

Masalahnya, ini kembali niat. Kita jualan gamis Syar'i karena apa? Karena ingin supaya para muslimah berpakaian Syar'i, atau karena nyari untung dan lebih mementingkan brand?

Bisa deh diterima niatnya yang mengutamakan kualitas. Tapi harusnya perlu diingat kalau tak semua orang itu banyak duitnya -_-. Gak mikirin para mahasiswi kere ini?

 Banyak yang protes kenapa gamis syar'i mahal, berat di kantong dan tdk terjangkau. Padahal untuk sebuah gadget kecil yang seharga jutaan rupiah mereka rela antri antri

Ditambah, bersembunyi di balik kata-kata 'untuk gadget kecil yang seharga jutaan rupiah rela..' -_- makin gak respect saya jadinya. Ini taraf nyebelinnya udah kayak orang-orang yang sok peduli politik kemarin itu loh.. yang asik membela capres masing-masing, lalu menghujat presiden terpilih karena kasus BBM naik. Yang hujat itu protes berat, yang membela presidennya pakai nyindir 'protes BBM naik, gak malu sama gadgetnya?' , menurutku keduanya sebenarnya sama aja, sama-sama gak jelas. Sekarang yang kayak gitu mau dipakai dalam menggalakkan syariat agama, hadeeww.... males amat -_-

Kalau niat udah bagus nih ya, jualan gamis syar'in karena mengandung unsur kebaikan, jangan deh dirusak dengan perkataan semacam itu 'beli gadget sejutaan aja rela, beli gamis mahal protes' hiiih. Niat baiknya jadi rusak tau gak, setidaknya di mata saya. Niat baik kok setengah-setengah..

Ini ya, kalau para penjual gamis ini emang niatnya bagus supaya makin banyak muslimah yang mengenakan pakaian syar'i, harusnya lebih memprioritaskan mengenai 'bagaimana caranya supaya harga gamis tetap murah meriah dan terjangkau kantong anak sekolah, tapi tetap sesuai syariatnya', bukannya malah mencari pembenaran aja atas harga gamis mahal itu -_-

Tiru dong Samsung berserta kawan-kawannya itu. memikirkan rakyat yang budgetnya minim, makanya mereka selalu saja menciptakan produk yang kalau bisa hampir menyamai produk mahal walau pas-pasan, jadi harganya jatuhnya murah. Makanya kan android itu ada samsung Galaxy Young, Galaxy ACE, dan kini terus meningkat dengan berbagai merk, hingga dari termurah sampai ke mahal. Itu berarti mereka menembak semua sasaran, budget rendah dan budget tinggi, makanya mereka mau menciptakan produk yang bisa dijangkau dengan budget rendah. Kan gamis Syar'i juga bisa seperti itu.

Ya kalau mau mengutamakan kualitas, silahkan.. tapi itu jadi kayak egois. Seolah yang boleh beli gamisnya cuma yang kaya aja. Berarti gak mengincar semua 'pasar', cuma nembak ke pasar 'orang borju' aja. Yang kecewanya adalah.. salah satu yang memproduksi gini tuh orang kayak Felix dan Oki Setiana..

Toh bahan gamis itu bisa ditekan se press mungkin kok supaya bisa tetap menghasilkan gamis yang bagus dan sesuai syariat tanpa harus bikin orang ngais kantong..

Jadi alasan-alasan mereka itu gak bisa aku terima, sih. seolah-olah mereka bilang kalau gamis yang harganya murah itu berarti gak sesuai syariat dan gak bagus jahitannya -_- Padahal gamisku bagus-bagus model dan jahitannya, sesuai syariat juga, gak menerawang dan gak membentuk badan. Yah, sudahlah.. ini cuma celotehan kecil yang terselip kritik dan ungkapan kekesalan..

Minggu, 04 Januari 2015

Hello, 2015! :)

Diposting oleh Eka Suzanna di 03.14 0 komentar




Setelah postingan penutup di tahun 2014 kemarin yang super dark dan berbau emosi labil hahaha, pada saat menjelang tahun baru kemarin aku benar-benar me-re-charge diriku. Mencoba mengosongkan dan menghapus semua bad /negative things dari tubuh ini. Mungkin memang banyak hal-hal yang tak mengenakkan terjadi, but.. yeah, that's life! :)


2014 tetap adalah tahun yang pernah mewarnai hidupku! Apapun yang terjadi padanya jelas ada baik dan buruknya. Sekarang tinggal bagaimana aku memilah dengan baik, yang mana harus kubuang dan kutinggalkan jauh-jauh, dan mana yang harus tetap aku keep. Yang buruk, tinggalkan dan lupakan, biarlah ia tertinggal di tahun 2014, tak perlu di bawa ke tahun 2015 yang inshaAllah penuh berkah ini. Yang baik-baik dan positive di tahun 2014? Bawa, dan pertahankan. Kalau perlu, harus menjadi lebih baik lagi! (tentu saja!) :)

2014, it was a wonderful year because of the people I’ve come to lean on. I learned that I have a lot more friends than I ever thought, and that they weren’t just “friends” – but the sort of people who track you down when you disappear from the internet, or if you post something odd. And it really does mean so very much.

Now, to the thing you guys are probably curious about. My goals for 2015. Here they are, as I wrote them on the road home last Sunday.


Resolusi Tahun Baru :


- Semakin banyak ibadah
- Banyak ngaji
- Banyak melakukan kebaikan
- Banyak teman
- Banyak duit
- Banyak amal
- Banyak nulis buku
- Banyak berkarya
- Banyak makan
- Banyak olahraga.



 


It’s a weird list of things, I know. I want to make my physical health more of a priority,
as well as worship, should be number one!


Bismillah... semoga dengan mengawali tahun ini dengan perasaan, niat, dan sikap yang baik akan berbuah hasil yang baik :)










Terima kasih kunjungannya~ :)

 

bOLLywood-giRL.coM © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor