Minggu, 26 Oktober 2014

Pindah kos nggak ya? x_x Bingung..

Diposting oleh Eka Suzanna di 20.30
Aaaaa... pusing! :/

Sudah dari sebulanan ini pikiran untuk pindah kost terus-terusan berputar di kepalaku.. tapi aku juga nggak yakin 100% untuk pindah. Bukan karena nggak tahu mau pindah kemana, karena kost bergelimpangan dimana-mana tinggal pilih aja. Masalahnyaaaaa... nggak semudah itu. Selain ribet pindahannya (barangku banyak banget), juga masalah kenyamanan. Kenyamanan itu mahal, loh! x_x Susah dapetnya~ Jadi berat rasanya untuk dipertaruhkan...

I mean, emang gampang aja untuk nyari kos baru yang lebih bagus, lebih berkualitas (dan lebih mahal pastinya -,-), dll. TAPI, apa jaminannya kos-an yang baru itu akan membuat kita nyaman? Minimal sekurangnya senyaman kos yang lama?

Boleh aja kos yang baru bagus kualitasnya, tapi kenyamannya belum tentu sama enaknya :/

Kenyamanan itu relatif yaa.. Kalau bagi aku nyaman, belum tentu bagi orang lain nyaman. Yang bagi aku nyaman, bisa saja tak nyaman buat orang kebanyakan. Dan ini memang terbukti..

Seleraku itu emang suka aneh dari orang kebanyakan (mungkin karena aku emang 'aneh').

Aku gak suka kos yang rame, aku sukanya SENDIRI. Aku suka suasana yang sepi, dan aku suka 'dicuekin'. Maksudnya, aku suka diabaikan aja gitu keberadaannya (tapi jangan terlalu mengabaikan yaa ^^;),  anggap aku lagi bertapa di kamar, jangan ganggu-ganggu. Aku nggak suka ngobrol basa-basi gitu kalau nggak penting-penting banget, jadi jangan ngetuk pintu kamarku untuk nyapa-nyapa kalau nggak ada hal penting, alias cuma mau ngobrol-ngobrol santai sore. Bukannya aku nggak suka bergaul yaa.. tentu saja aku masih normal, masih suka berkawan, suka bercerita, dll, tapi jangan OVER, alias gak sepanjang hari all the time gitu. Aku juga butuh waktu untuk diriku sendiri. Nahh... sifatku ini, kalau kubawa ke kos yang banyak kamar rame-rame itu pada umumnya pasti aku sudah dibenci sama seluruh penghuni kos kan?? Pasti aku sudah diasingkan, dan dianggap sombong. Pokoknya pasti nggak bakal ada yang bisa menerima kebiasaanku yang 'aneh' ini, yang sukanya berkurung di kamar sendirian. Mereka bakal nggak suka. Apalagi kos itu kan biasanya penghuninya dari golongan mana saja. Beda usia, beda latar belakang, beda karakter, dan beda 'profesi'. Bisa saja ada yang seorang karyawati 24-25 tahun, ada yang anak kuliah masih junior, ada yang sudah senior sibuk dengan skripsi, ada yang anak kuliah jurusan dan dari kampus lain... atau yang dari profesi lainnya lagi.. pokoknya kalau kita milih kos 'rame-rame' ya harus nerima bahwa kita tinggal dan bertetangga dengan berbagai makhluk asing. Jadi gak bisa untuk gak basa-basi kalau gak mau dicap sombong. Masalahnya.... itu bukan aku banget. Itu kenapa aku gak mau dan gak akan pernah mau tinggal di kos 'rame-rame', karena aku sadar diri akan 'sifatku' dan juga aku tak akan nyaman dengan keadaan itu.

Makanya, pusing, kan?

Nyari kos yang kamarnya cuma satu atau sendiri itu 'susaaah', malah nyaris tak ada. (Sebenarnya banyak, hanya saja tak terekspose biasanya, kita kudu nyari ke pelosok-pelosok dulu dan yang beginian butuh bantuan orang 'dalem', misalnya mengerahkan seluruh kawan kita untuk bantu ngasih info. Biasanya beberapa di antaranya pasti ada info, walau jarang sih emang kos yang cuma punya kamar SATU/SENDIRI, pasti biasanya adalah 4-5 kamar temannya). Rata-rata kos itu pasti banyak kamar... yang membuat kita mau tak mau mesti berbaur dengan sesama penghuni.

Mau kudu nyari lagi (alias kalau bahasanya pak Jokowi: blusukan), gak sempat dan gak ada waktu. Bulan ini bulan terakhir masa kontrakku di koss yang sekarang. Harus segera diputuskan, mau pindah atau nggak. Sedangkan untuk nyari kos 'sendiri', aku mesti blusukan kan... Itu pun kalau nemu juga aku tetap ragu untuk pindah.. T.T

Kos idamanku itu:

1. Kamar SENDIRI (gak rame-rame)
2. WC/Kamar mandi di dalam
3. Nyaman, alias aku bisa bersemedi di kamar tanpa harus ada gangguan. Kata lainnya, di sekitar kamar nggak ada sosok yang akan ngajakkin aku basa-basi cerita apa lah... Pokoknya lingkungannya harus yang 'damai' ngebiarin aku sendirian.
4. Kalau mau butuh apa-apa atau kemana-mana, nggak susah.

Dan semuanya itu dimiliki oleh kos-anku yang sekarang.

Ini ya kelebihan yang aku suka di kosan-ku yang sekarang:

1. Kamar SENDIRI di lantai 2.
2. Hampir jarang ada yang ganggu-ganggu aku (karena mereka sudah tahu kebiasaanku yang senang sendiri di kamar saja)
3. Mau kemana-mana semua dekat dan ada. Mau makan apa? Semua ada. Banyak banget warung makan bertebaran, mulai dari sate sampai soto, ada. Mau makan buah? Sayur? Ada pasar dekat. Mau beli baju segala macam? Ada pasar dekat. Apotik bergelimpangan, rumah sakit dekat juga ada, banyak toko... pokoknya serba ada! Dan itu cuma jalan kaki doang 3-5 menit. Supermarket bertebaran. Mau salon, banyak. Laundry pun ada. Warnet ada. Apa lagi? Silahkan tanya.
4. Aku sudah kenal baik lingkungannya (karena dah tinggal lama). Sudah akrab, sudah terbiasa, sudah mesra.. Rasanya aman, dan nyaman. Bahkan keluar jam 1 malam pun aku berani (kalau kepepet kelaperan tengah malam dan gak ada makanan di kos) saking aman dan nyamannya lingkungan sekitar. 
5. Aku bisa beli/bawa alat elektronik apa saja yang aku butuhkan, misalnya TV, magic com, printer, kipas angin, setrika, kulkas dll
6. Tempatnya tenang, tertutup jauh dari keramaian.. (buat aku ya).


Kekurangannya? 

1. Kamarnya jelek! Dindingnya kotorrr...karena kalau musim hujan rembes gitu airnya, jadinya kotor, dan rusak, bercak-bercak gitu. Dinding yang pembatas dengan kamar mandi juga rusak, kayak botel-botel gitu. Gak sedap dipandang lah.. -_-
2. Kalau mau keluar agak susah. Karena kalau pulang, trus pintunya dikunci, aku harus ketok-ketok dulu dan itu malesin banget. Tapi setelah kupikir, kos lain mungkin lebih ribet dari ini.
3. Air! Agak-agak susah.. walau nggak susah banget. Cuma, tetap aja nyebelin rasanya. Penginnya punya kos yang airnya enak gitu, selalu ada kalau dinyalakan/dibutuhkan, nggak yang kadang mati, trus harus nunggu nyala dulu beberapa jam..
4. Dan ini sih yang paling bikin aku kayaknya akhirnya kepikiran untuk pindah. Harga kosnya naik.  Saya terang-terangan aja deh di sini.. awalnya 3,5 juta (padahal itu menurutku sudah mahal, loh, karena kos temanku rata-rata 1,5juta-an), dan sekarang dinaikkan jadi 5 juta setahun -_- Gak ikhlas banget sebenarnya bayar segitu.. karena kondisi kamar dan fasilitas yang didapat menurutku gak sesuai. Kamar (sudah) jelek. Fasilitas gak ada sama sekali. Waktu pertama aku sewa, aku cuma dapat satu kasur, satu bantal, satu guling, dan lemari, itu pun agak bapuk. Kalau fasilitasnya cuma itu, dengan harga segitu... kayaknya kemahalan.. iya, nggak sih? :/
Kasian aja sama orang tuaku bayar segitu.. (padahal kamar dan fasilitasnya gak bagus-bagus amat). Kayak nyekek orang tua. Emang orang tuaku gak komplain, waktu aku kasih tahu mereka soal ini, mereka iya-iya aja, gak ada rasa kesal atau keberatan. Tapi sebagai anak ya.. anak mana yang tega ngebebanin orang tuanya? Sudahnya bayar kuliah, ini itu tetek bengek lainnya (apalagi bulan ini aku pergi check up).. Jadilah aku terpikirkan untuk pindah kos, pengennya nyari yang lebih murah.

Itu aja, sih...

Dan sebenarnya keempat kekurangan itu bisa aku toleransi setelah dipikir-pikir. Kamar jelek, dan dinding botel? Tak ada apa-apanya dibandingkan harga sebuah 'kenyamanan' yang belum tentu ditemukan di tempat lain. Seperti kataku di atas, kalau pun tinggal di kos bagus, cantik, berkualitas, tapi tak bikin nyaman, ya buat apa? Apa enaknya? Kos yang bagus dan cantik kamarnya mah bergelimpangan, tapi ya itu tadi.. kenyamanan belum tentu sama. Kosnya ada banyak kamar dan you know, aku benci itu. Ada pagar rumahnya, dan aku juga benci ini. Ribet kalau pas keluar malam pasti (walau aku jarang banget keluar malam, kecuali kalau lagi pengin belanja sesuatu ke pasar/supermarket, itu juga sebulan sekali kayaknya). Harus bersosialisasi lagi dengan lingkungan baru...rrr.... -_- Dan satu lagi, ibu kosnya belum tentu bisa sepengertian ibu kos ku yang sekarang.

Bukan bearti ibu kos yang sekarang sempurna baik banget yaaaaa, tapi yaaa minimal dah ngertiin aku banget, segala kebiasaanku yang mungkin tak disuka orang, dia bisa ngerti itu dan terima. Alias, aku sama ibu kosnya dah bisa beradaptasi satu sama lain. Aku tau sifat dia, dia tau sifat aku.

Masalah susah keluar, aku juga jarang banget keluar sebenarnya.  Kalau cuma ngetok-ngetok gitu, ya gapapa lah dari pada harus tinggal di kos yang kayak aku bilang di dua paragraf sebelumnya.. hiii..

Masalah air? Ya.. susah, tapi juga nggak susah banget. Alias, bukan perkara besar. Setidaknya aku gak pernah yang sampai gak mandi dan gosok gigi hanya karena gak ada air, gak separah itu, kok. Aku cuma sebel kalau pas mau wudhu, airnya pas mati.. duh... harus nunggu kan satu jam-dua jam. Jadi nggak bisa sholat tepat waktu, sholatnya jadi ngikutin jadwal si air ini. Tapi ya masih oke lah.. setidaknya aku gak pernah yang panik karena gak bisa wudhu, sebab airnya gak yang mati lama gitu.

Nahhh gimana, dong?? T.T Setelah nulis ini aku jadi makin bingung antara mau pindah kos atau tidakk...

Sebenarnya ada satu kos yang aku incar. Dekat sini juga... Kosnya kamar banyak, sih, dan pakai pagar. Tapi karena masih satu komplek dengan kos-anku yang sekarang, lingkungannya masih sama, yang berarti kalau aku pindah ke sana, aku cuma perlu belajar basa-basi sedikit sama penghuni kos lain. Masalah lingkungan gak perlu adaptasi lagi karena kan sama saja dengan yang sekarang.

Duh, tambah pusing saya... x_x


Satu lagi.. masalah harga sewa. Aku tadinya pikir (5 juta setahun) itu mahal. Mahal nggak, sih tuh? Karena setelah aku cek di google, kost-kost lain malah semua lebih mahal lagi. Rata-rata bayar bulanan, 500ribu. Kalau setahun kan, mau 6 juta berarti. Belum lagi tetek bengek lainnya, seperti aturan-aturan tertentu.. (kos rame-rame itu pasti ada aturan-aturan yang mesti ditaati) bahkan ada yang tak boleh bawa barang elektronik banyak-banyak... Duh. Aku kan,.. ya emang sih gak banyak elektroniknya, cuma laptop, hape, sama rice cooker. Tapi aku gak suka ada aturan gitu / dilarang-larang. Karena bisa aja suatu saat aku mau pakai printer, pengen nonton TV, butuh kulkas dll kan...

Nah, kalau di kosku yang sekarang, aku mau bawa segambreng elektronik juga gak masalah sama sekali. Trus gak ada aturan apa-apa, serius.

Jadi, gimana? Makin bingung saya.. :(

Mungkin kalian kalau baca ini, mikirnya aku tuh kayaknya gak ada masalah dengan kos yang sekarang. Jadi mestinya gak perlu lah rewel segitunya mau pindah, ya kan? Emang.. tapi sebenarnya ada yang bikin aku kesal. Bulan kemarin aku dimarahin sama ibu kos karena aku nyalakan air kran pas hari Idul adha, padahal pas jam 6 pagi-nya sudah dilarang untuk buka air. Karena saluran airnya (kayaknya) gak tau gimana itu ngarahnya ke jalan samping, dan di situ ada yang lagi potong kurban, jadinya kalau dibuka airnya bakal ngalir dan kena ke siapapun itu yang ada di situ (nggak tau deh persisnya gimana kok bisa kena -_-). Ya aku nurut, nggak ada buka air dari pagi. Tapi, pas siang, pas dzuhur, aku dengar pada bubaran karena istirahat sholat dulu. Sepi tuh. Aku kan juga mau sholat.. gimana mau wudhu kalau tak buka air? Aku buka lah jadinya, kupikir kan cuma sebentar. Lahhh... pas mau siap-siap sholat, ibu kost naik ke kamar dan ngomel-ngomel "jangan buka air! Kena orang semua di bawah..blablababla.." Menghardik gitu. Kan aku sebel dan agak sedih... Masa marah-marah gitu cuma gara-gara aku buka air (yang itu pun cuma sebentar). Mbok ya dikasih tau baik-baik aja, kita juga pasti sudah dengar, kok -_- Nggak perlu marah-marah.

Walau sudah lama kejadiannya, aku tetap masih ada rasa tak senang hati kalau ingat.



0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya~ :)

 

bOLLywood-giRL.coM © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor