Hm...sampai sekarang aku masih speechless..
Ingat
nggak, kenapa kemarin aku bilang 'sepertinya sudah jadi trend, hamil di
luar nikah'. Itu karena hal itu terjadi di kampusku. Tiga orang!
*masih shock*
Aku baru tau dari teman, kalau salah satu temanku sebut saja N, melakukan aborsi. -__-"
Aduh,
sumpah waktu dengar itu aku kaget setengah mati. Mana ngasih taunya pas
lagi mau turun angkot, sampai aku hampir kepeleset -__-"
Saat
diberitahu begitu aku tidak bisa langsung percaya. Sangat susah sekali
rasanya mau percaya. Berkali-kali aku pertegas pertanyaan ku, "kamu
tidak bohong kan?" "INi nggak beneran kan?" "Masa sih?"
dan temanku itu juga berkali2 mempertegas jawabannya "Betul!"
....
Dan temanku cerita panjang lebar dan aku cuma bisa melongo.
Jadi kejadiannya itu (dia aborsi) waktu bulan Desember.
Hm,
pantas saja waktu itu facebooknya statusnya rada aneh. Pertama waktu
bulan Oktober, dia bikin status "stresss! bagaimana ini???"
Dan status-status lain yang isinya selalu stress.
Tapi
pas bulan Desember, dia bikin status "Aahh...bisa kembali bernapas
lega". dan seterus-seterusnya statusnya selalu berbunyi bahagia, nggak pernah stress
lagi.
Nah, aku baru tahu kemarin! Kalau ternyata dia ketahuan hamil pas bulan Oktoberr, karena gejala-gejalanya, menstruasi nggak datang, suka muntah-muntah begitu..dll.
Temanku,
si I lama-lama curiga (karena kebetulan mereka satu kost) ngeliat N sellu mual dan sering buang ludah, dan akhirnya
desak-desak N untuk cerita. N pun lama-lama jujur bilang kalau dia hamil sudah
mau 2 bulan -__-"
Kenapa aku bisa tidak tahu? Karena waktu bulan Oktober itu aku masih di luar kota, hehe.
Waktu
itu sempat N sakit perut, dan dia akhirnya periksa ke bidan dengan
ditemani I. N sempat dimarahin sama bidan karena bidan tahu dia pasti
hamil di luar nikah. Tapi N berbohong, mengaku ke bidan itu kalau dia
sudah punya suami. Dan waktu itu sama sekali nggak ada gangguan sama
kehamilannya, dia pun diberi obat.
N dan D (pacarnya)
karena stress tidak tahu harus bagaimana, memutuskan untuk aborsi. *aku
nggak tau mereka aborsinya dimana* pada bulan Desember.
D mengaku kalau mereka melakukannya 3 kali (yang akhirnya memperoleh hasil).
3 kali?? *syok*, Di rumah D pula!
Dan tau nggak? Setelah aborsi, muka mereka seperti tidak berdosa... HAPPY!
Padahal
waktu belum digugurkan, setiap hari muka stress dan berkali-kali bilang,
"Ampun Tuhan...cobaan apa ini" dengan nada penuh sesal.
Heran.. Kok ya masih yebut nama Tuhan mohon ampun, dan masih juga tanya 'cobaan apa ini' , memangnya nggak nyadar kenapa dia dikasih cobaan begitu? -_-
Berkali-kali dia ngucap nama Tuhan.. dan setelah aborsi...HAPPY, deh..trus lupa dengan ucapan-ucapan itu.
Huft...aku sampai sekarang tidak habis pikir.
Jujur, yang bikin aku syok dan benar-benar kecewa, bukan N. Tapi, D!
Dulu
aku sangat kagum pada D, karena D itu anaknya alim *yang aku lihat*,
rajin beribadah, pintar baca al quran...dan aku lihat dia dari keluarga
baik-baik.
Dan...sekarang jadi seperti ini?? Oh Tuhan...aku benar-benar sampai sekarang tidak bisa percaya ini -__-"
Kalau
N sih aku tidak merasa aneh lagi, dari dulu aku juga sudah tahu dia
tipe cewek seperti apa. Yang aku sayangkan dulu adalah waktu D mencintai
N. D itu cinta mati banget sama N. Dan mereka berpacaran. Dulu aku sudah merasa...bisa-bisa bukan D yang
membawa N ke jalan kebaikan, tapi N yang menjerumuskan D.
Nah..terbuktkan....jadinya begini...
Sebenarnya sejak awal
mereka pacaran aku merasa sudah bisa menduga kalau ujung-ujungnya akan
seperti ini.. karena aku bisa lihat mereka terlalu sering melakukan KNP
selama pacaran.
Dalam hatiku waktu itu "kalau sering2 KNP sih, pasti nih...pasti nih ujung-ujungnya ntar I juga."
Dan..ternyata benar dugaanku -__-"
Hhh...aku benar-benar kecewa rasanya.
Rasanya
aku jadi turut merasa bersalah. Aku takut kalau aku adalah salah satu
pemicu faktor hingga mereka sampai melakukan 'itu'.
Benaran deh...terkadang aku jadi merasa bersalah kalau ingat...
Belum
lagi shockku hilang, Eh.. si B, temanku, dan dia sahabat N, juga hamil.
Bulan ini sudah 2 bulan! Belum digugurkan..tapi ada rencana (semoga dia berubah pikiran, deh)... karena
pacarnya belum bisa bertanggung jawab untuk saat ini karena pacarnya
anak IPDN, jadi B memutuskan untuk menggugurkan..
hhh.... *terduduk syok*
Kemudian
teman ku yang satu lagi, A, juga sudah menggugurkan kandungannya tanpa
sepengetahuanku. Dia mengakunya sih keguguran.. tapi entahlah...aku tak
percaya.
hh...
Itu lah kenapa aku sangat
senang tinggal sendiri. Dulu N, B, dan A selalu mengajak aku untuk
ngekost bareng..tapi aku menolak dan memutuskan untuk tinggal sendiri.
Alasanku ke mereka karena aku dilarang mamaku ngekost. Tapi sebenarnya
alasanku adalah, aku tidak mau ngekost campur, karena rasanya tidak
nyaman. Terlebih kalau anak-anak kostnya seperti mereka.
Bukannya
aku takut terjerumus juga.. *aku percaya kalau kita masih beriman,
hal itu tidak akan terjadi walau di sekeliling banyak setan*, yang aku
tidak suka adalah... gaya hidup mereka.
Malam-malam masih bawa cowok ke kamar (karena tempat tinggalnya bebas)... terus nggak tidur sampai laruuut malam,
Aku
juga sih suka tidur larut malam..tapi itu paling karena baca buku
(novel), main internet sendiri, nulis.. atau apa... bukannya nongkrong ngarol-ngidul, sambil merokok,
sambil makan dan minum (apalagi kalau sudah minum alkohol)...
Belum lagi, kalau tinggal bersama..biasanya akan terjadi perampokan...
Terbukti, seminggu yang lalu, temanku yang si I itu, uangnya dicuri sama N! Lalu di bawa kabur!
Temanku yang namanya E, juga pernah atm-nya dirampok N, dan uangnya ludes!
Itu..makanya aku tidak senang ngekost.
Itu
lah kenapa...walau di sekitar tempat tinggalku banyak cowok aneh, tapi
aku tetap bertahan tinggal hehehehe *lirik postingan sebelumnya*
Rasanya lebih aman sendiri, daripada tinggal bareng teman kampus tapi kelakuan mereka seperti itu.
Huhf.. *masih shock dan kecewa*. Aku saja ingin punya bayi.. mereka malah menggugurkan -calon- bayi tak berdosa itu.
The Year of Starting All Over Again
-
This morning I woke up with excitement as I have appointment for another
“mentee” that will join the career consultation with me. After the first
mentee ...
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar